'Kiko' Animasi 3D Keren Buatan Indonesia Sekelas Dengan Animasi Hollywood

Mungkin banyak yang mengira serial kartun 3D 'KIKO' merupakan animasi buatan Taiwan,atau Korea dan di dubbing menjadi bahasa Indonesia,karena ciri khas animasi taiwan dan korea hampir meyerupai animasi 'KIKO' tersebut. Dan ternyata anggapan kita selama ini salah besar. Kiko adalah animasi asli buatan anak bangsa,yang diprakarsai oleh MNC Group. Animasi Kiko ini tayang setiap hari Minggu pukul 09.00 WIB di RCTI. Animasi ini dibuat menjadi serial per episode. Belum diketahui jumlah episode dari film animasi KIKO ini. Film kartun KIKO ini menjadi warna baru untuk mengisi hari minggu anak-anak Indonesia,yang kini mengalami krisis film kartun. Karena saat ini hari minggu anak-anak indonesia dipenuhi dengan acara-acara gosip,talkshow yang tidak berfaedah. Sehingga anak-anak Indonesia tidak bisa menikmati hari minggu nya di depan televisi sehingga memilih menonton kartun melalui Youtube saja.

Film Animasi Indonesia - Kiko

Sungguh miris memang,di zaman sekarang ini. Kami dulu di tahun 90-an. Hari minggu dipenuhi dengan kartun-kartun dan film anak. Semua channel televisi punya program kartun/tayangan anak masing-masing. Jadi jika kartun di channel yang satunya sedang sponsor. Kami mengganti channel TV ke channel lain,dan pasti ada saja yang menjadi tontonan pada saat itu. Kami anak 90-an tidak pernah kekurangan sarana hiburan saat itu. Sehingga saat itu kami bahkan tidak mengenal apa itu acara gosip,talkshow ataupun acara-acara yang ghibah membicarakan orang lain yang sangat tidak mendidik seperti acara hari minggu saat ini. Acara seperti "Rumah artis XXX" kehidupan mereka di ekspos full setiap hari minggu. Apa gak bosen yah tu pemirsanya?. Masih mending kalau cuma 1 episode aja,ini udha dibikin serial,tiap hari minggu bro. Saya rasa semua pemirsa pasti bosan tuh. Terus isi acaranya nyeritain keseharian artis tersebut. Sampai ke wc aja di shooting. Miris memang dengan acara atau tayangan TV saat ini. Karena acara TV sekarang ini minim edukasi dan hanya mementingkan rating,bukan kebaikan untuk anak-anak Indonesia.

Serial Kartun Kiko menjadi batu loncatan Indonesia dalam dunia Animasi

Serial kartun 3D 'Kiko' rencananya akan tayang di Hongkong,dan Amerika. Tentunya kita sebagai rakyat Indonesia bangga dengan prestasi yang diperoleh Indonesia. Amerika dan Hongkong yang sudah memproduksi beberapa serial animasi populer tersebut,masih ingin menayangkan animasi buatan Indonesia yaitu 'Kiko'. Liliana Tanoesoedibjo selaku komisaris MNC Group tentu merasa bangga dengan animasi buatan anak bangsa seperti 'Kiko' ini. Ia optimis jika animasi Indonesia bisa menembus pasar Asia,Amerika,maupun Eropa. Liliana mengatakan jika animasi luar saja bisa masuk ke Indonesia. Mengapa Indonesia tidak melakukan hal yang sama,ucap Liliana Tanoesoedibjo. Kita akan merambah ke pasar Internasional agar animasi buatan Indonesia juga dikenal seluruh dunia begitu ujar 'Liliana Tanoesoedibjo'.

Apakah yang membuat animasi 'KIKO' ada orang luar negeri?

Jawabanya adalah 'Tidak'. Kalau tidak percaya,kalian lihat sendiri nama-nama animator,visual effect dan pengisi suaranya. Semua asli orang Indonesia. Karena pemuda Indonesia sebenarnya gak kalah saing dengan pemuda negara lain. Cuma yang membedakanya adalah fasilitas. Di Indonesia masih menggunakan fasilitas sederhana,sedangkan Luar negeri seperti Amerika,Jepang,Taiwan,dan Korea sudah memiliki teknologi yang lebih maju daripada kita di Indonesia. Namun,jangan khawatir. Kita juga tak kalah saing dengan negara mereka. Animasi 'Kiko' ini merupakan langkah awal untuk Go Internasional dalam bidang Animasi. Sebelumnya juga ada beberapa produk Indonesia di bidang Animasi,yang patut Kita banggakan seperti Battle of Surabaya yang telah meraih beberapa Award di luar negeri. Animasi buatan MSV Pictures Ini patut dibanggakan. Dan juga menjadi langkah awal dari kemajuan di bidang Animasi di Indonesia.

Nah,demikian dulu artikel tentang 'Kiko' Animasi 3D Keren Buatan Indonesia Sekelas Dengan Animasi Hollywood. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

BERIKAN KOMENTAR ()